Kejadian 32:7-15
Esau tidak tahu persis mengenai tujuan Yakub kembali ke Kanaan. Karena itu, untuk berjaga-jaga, Esau mempersiapkan empat ratus orang untuk menyambut Yakub. Utusan Yakub kaget, karena Esau tidak sedang berada di Seir. Saat menemui Esau, Esau sedang dalam perjalanan menuju kepada Yakub. Utusan Yakub segera buru-buru kembali kepada Yakub, untuk memberikan informasi mengenai keberadaan Esau tersebut. Mereka telah bertemu dengan Esau di perjalanan, yang saat itu diiringi oleh sebanyak empat ratur orang.
Mendengar informasi itu, Yakub semakin takut dan cemas. Yakub sesak hatinya. Semua kekuatan yang didapatkannya sudah hilang. Sebelumnya Yakub telah dikuatkan dengan pasukan Tuhan di Mahanaim, sekarang semua kekuatan itu telah hilang. Hal ini menunjukkan betapa lemah dan rentang keadaan manusia. Kita seringkali begitu cepat lupa dengan kekuatan dan penyertaan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Sama seperti bangsa Israel yang keluar dari tanah Mesir dengan berbagai mujizat yang dahsyat, tetapi lemah pada saat di luar Mesir dan menghadapi hal-hal sepele.
Kita tidak bisa menyalahkan Yakub atau orang Israel. Hal itu mudah terjadi pada kita sendiri. Saat ini orang Kristen juga sering mengalami kondisi yang seperti itu, yaitu mudah melupakan penyertaan Tuhan dan cenderung takut dengan semua kehidupan di dunia ini. Ketika berada pada kesulitan-kesulitan, seringkali kita lupa dengan semua penyertaan Tuhan yang sudah terjadi di dalam hidup kita sebelumnya. Sama seperti Petrus yang berani berjalan di atas air, tetapi dalam waktu singkat menjadi tidak percaya karena keadaan di sekelilingnya.
Dalam ketakutannya, Yakub membagi pasukannya menjadi dua. Yakub belum tahu strategi Esau. Karena itu ia berusaha untuk mengatur strategi sedemikian rupa, untuk menghadapi Esau. Yakub sedang berusaha untuk melakukan yang bisa ia lakukan. Selebihnya, Yakub menyerahkan keadaan selanjutnya kepada Tuhan. Di dalam doanya, Yakub mengingat akan janji Tuhan. Dalam doa kita, kita juga perlu mengingat akan janji Tuhan. Janji Tuhan itu akan menguatkan kita.
Di dalam doanya, Yakub juga menyatakan ketidaklayakannya untuk menerima segala sesuatu dari Tuhan. Di dalam doa, kita perlu kerendahan hati. Yakub mengucapsyukur atas semua kebaikan Tuhan atas dirinya. Yakub memohon kepada Tuhan supaya Ia melepaskan dirinya dari Esau. Setelah berdoa, Yakub cukup tenang dan akhirnya bisa tidur dan bermalam di situ.
Di hari berikutnya, Yakub sudah merencanakan untuk bertemu dengan Esau, setelah sekian lama mereka tidak pernah bertemu. Mereka berpisah karena permasalahan rebutan berkat dari Ishak. Yakub tidak tahu sikap Esau kepadanya, ketika nanti bertemu. Yakub mempersiapkan banyak harta benda untuk dipersembahkan kepada Tuhan.
Persembahan yang disiapkan sangat banyak, yaitu: dua ratus kambing betina dan dua puluh kambing jantan, dua ratus domba betina dan dua puluh domba jantan, tiga puluh unta yang sedang menyusui beserta anak-anaknya, empat puluh lembu betina dan sepuluh lembu jantan, dua puluh keledai betina dan sepuluh keledai jantan. Yakub sudah sangat diberkati oleh Tuhan dengan harta benda.
Views: 30