Kejadian 49:8-10
Kita harus sadar bahwa tidak ada orang yang berasal dari nenek moyang yang sempurna. Mungkin nenek moyang kita memiliki dosa, pelanggaran dan perilaku yang tidak baik di hadapan Tuhan. Jika hal itu terjadi, bukan berarti bahwa hidup kita tidak bisa berubah. Kita bisa berubah menjadi lebih baik, ketika kita sadar akan kesalahan nenek moyang kita, tetapi kita memilih untuk tidak melanjutkan kesalahan itu. Dari suku Lewi kita belajar akan hal ini. Meskipun nenek moyang kita memiliki kesalahan ataupun mendapatkan kutukan, kita tetap bisa mematahkan itu di dalam Yesus Kristus.
Yehuda mendapatkan kata-kata berkat yang cukup panjang. Yehuda adalah anak keempat, tetapi ia menjadi yang sulung dari antara yang lain. Memang hak kesulungan sudah diberikan kepada Yusuf. Sepertinya, sebelum Yakub bertemu dengan Yusuf, Yakub ingin memberikan semua hak kesulungan kepada Yehuda. Selain Yusuf, Yakub melihat bahwa Yehuda menjadi anak yang paling cocok untuk mendapatkan hak kesulungan itu.
Di masa muda, Yehuda sangat duniawi dan banyak melakukan kesalahan. Tetapi, seiring berjalannya waktu, Yehuda tumbuh menjadi dewasa secara rohani. Bahkan dia sanggup untuk memimpin saudara-saudaranya, terutama pada saat menentukan pilihan bagi keluarga Yakub. Yehuda juga memiliki karakter seperti Yesus Kristus, yang rela mati untuk menggantikan Benyamin. Meskipun sudah bertemu dengan Yusuf, tetapi akhirnya Yakub tahu bahwa untuk jalur keturunan Mesias, Tuhan telah memilih Yehuda.
Yakub berkata di ayat 10, “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.” Semenjak pemerintahan raja Daud, suku Yehuda menjadi suku yang dominan di Israel. Tidak ada raja resmi di Israel dan Yehuda, selain keturunan dari Daud. Yehuda juga disamakan dengan singa yang hebat. Di dalam Wahyu 5:5, para tua-tua mengatakan, “Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.”
Suku Yehuda dihubungkan dengan singa, mulai terjadi setelah nubuatan yang disebutkan oleh Yakub. Yehuda mendapatkan hak dan warisan keturunan bagi Mesias. Tuhan memakai semua orang, dengan latar belakang yang berbeda-beda. Yehuda bukanlah orang yang sempurna. Tetapi Tuhan memakainya untuk menggenapi janji keselamatan. Yehuda bertumbuh dengan baik secara iman. Karena itulah, melalui Yakub, Tuhan memberkati Yehuda.
Saat ini, secara iman dan perilaku hidup, mungkin kita lebih baik dibandingkan dengan Yehuda yang memiliki masa lalu tidak baik. Tuhan juga bisa menyatakan janji-Nya melalui kita. Jika melalui Yehuda, banyak orang diselamatkan karena dari Yehuda muncul Sang Mesias, maka melalui kita, Injil kebenaran Yesus Kristus bisa disampaikan. Hari ini, keselamatan tidak hanya disalurkan melalui Yehuda, tetapi juga melalui kita. Kita memiliki kesempatan yang sama seperti Yehuda, kesempatan untuk menyatakan keselamatan itu kepada orang lain.
Views: 24