Kejadian 35:19-29
Rahel yang meninggal setelah melahirkan dan memberi nama anaknya itu, dikuburkan di sisi jalan Efrata, yaitu Betlehem. Ribuan tahun kemudian, Yesus Kristus pun dilahirkan di kota Betlehem. Yesus Kristus merupakan penggenapan semua pengharapan Yakub dan Rahel, yang belum didapatkan pada saat mereka hidup waktu itu. Tangis kesengsaraan Rahel pada saat melahirkan Benyamin selanjutkan digambarkan menjadi tangisan para ibu-ibu yang memiliki bayi tetapi dibunuh oleh Herodes.
Rahel menjadi figur seorang ibu bagi Israel, terutama di daerah Betlehem. Yakub menguburkan Rahel di sana dan kuburnya masih ada pada zaman Musa. Sedangkan nanti Lea dan Yakub dikuburkan bersama dengan Ishak di Makhpela. Sepertinya Yakub mulai melihat kehidupan rohani Lea yang lebih baik dari Rahel, sehingga Lea dikuburkan di Makhpela. Dalam hal ini, Lea mendapatkan kehormatan, dikuburkan di tempat nenek moyang Yakub.
Setelah menguburkan Lea, Israel dan keluarganya berangkat dan berkemah di seberang Migdal-Eder. Di tempat itu, terjadi peristiwa memalukan, yang seharusnya tidak terjadi. Ruben tidur dengan Bilha, gundik ayahnya. Sepertinya gundik Yakub tidak pernah mendapatkan perhatian dari Yakub secara khusus. Yakub sepertinya tidak mencintai mereka, karena mereka dijadikan gundik oleh istri-istri Yakub. Israel mengetahui hal ini, tetapi tidak mengambil tindakan tegas.
Meskipun demikian, Israel tidak lupa dengan hal itu. Karena itu, pada saat pembagian warisan, Ruben tidak diberi hak kesulungan. Hak kesulungan itu diberikan kepada Yusuf. Ruben telah melakukan kesalahan besar, sehingga menghancurkan harapannya sendiri untuk menjadi pewaris janji.
Di bagian akhir dari pasal ini, Musa merangkum kembali anak-anak Yakub. Keduabelas anak itu disebutkan berdasarkan urutan dari ibu-ibu mereka. Anak-anak Lea adalah Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar dan Zebulon. Anak-anak Rahel ialah Yusuf dan Benyamin. Anak-anak Bilha, budak dari Rahel ialah Dan serta Naftali. Anak-anak Zilpa, budak perempuan Lea adalah Gad dan Asyer. Itu adalah anak-anak Yakub yang dilahirkan di Padan-Aram,
Dua belas orang ini akan menjadi nenek moyang bangsa Israel, bapa leluhur dari keduabelas suku Israel. Yakub kemudian menemui ayahnya di Mamre, dekat Kiryat-Arba, yaitu di Hebron, tempat Abraham dan Ishak tinggal sebagai orang asing. Yakub tidak tinggal bersama dengan Ishak. Yakub memang ingin memulai kehidupannya sendiri. Ishak pastinya sudah sangat tua dan mungkin sudah tidak mengenali Yakub dengan baik.
Ishak meninggal di usia seratus delapan puluh tahun. Esau dan Yakub yang menguburkan Ishak. Tercatat di dalam Alkitab, peristiwa ini menjadi akhir dari pertemuan Esau dan Yakub. Dalam kisah selanjutnya, mereka tidak bertemu kembali. Kematian seringkali menjadi saat untuk bertemu dengan keluarga. Sebaiknya tidaklah demikian. Perlu ada waktu-waktu lain, untuk bisa bertemu dengan semua anggota keluarga.
Views: 29