Keturunan Yang Menjadi Berkat (Jelajah PL 106)

Kejadian 26:3-5

Sebelumnya Ishak juga sudah pernah bertemu dengan Tuhan. Pada saat itu ia hampir saja dipersembahkan di atas mezbah oleh Abraham. Pada waktu itu Ishak masih sangat muda. Ketika Abraham mengangkat pisau untuk menyembelihnya, Tuhan menampakkan diri dan berseru supaya Ishak tidak dibunuh. Karena tidak boleh pergi ke Mesir, maka Ishak memilih tempat di tanah Kanaan yang tidak terlalu terkena dampak kelaparan.

Dari Negeb, Ishak pindah ke Gerar. Dari pedalaman, ia pindah ke pesisir, dekat dengan laut. Orang Filistin berasal dari pulau Kreta. Pada saat itu orang Filistin belum semuanya pindah ke Gerar, di pesisir wilayah Palestina. Di sana, Tuhan meneguhkan kembali perjanjian yang pernah disampaikan-Nya kepada Abraham. Tuhan akan memberikan tanah itu kepada Ishak dan keturunannya. Keturunan Ishak akan seperti bintang di langit.

Tuhan juga menegaskan kembali bahwa oleh keturunan Abraham dan Ishak, maka semua bangsa di bumi akan mendapat berkat. Di dalam surat-surat Paulus, keturunan yang dimaksud ini dalam bentuk tunggal, bukan seluruh keturunan Abraham dan Ishak. Keturunan yang dimaksud adalah Yesus Kristus. Tuhan menegaskan bahwa melalui Abraham dan Ishak, Mesias akan dilahirkan. Oleh satu keturunan itu, maka semua bangsa di bumi akan mendapat berkat.

Kita juga mendapatkan kesempatan untuk memperoleh berkat itu. Yesus Kristus memang hanya satu orang, tetapi Dia bukan manusia biasa. Dia adalah Tuhan yang menjadi manusia. Ia datang ke dunia dengan satu misi, yaitu menyelesaikan masalah dosa manusia. Semua manusia sudah berbuat dosa. Tidak ada satu orang pun yang belum berbuat dosa. Menjadi orang berdosa bukan berarti harus membunuh orang atau melakukan kesalahan yang fatal dan besar. Melakukan satu dosa saja, maka kita akan tetap dihitung sebagai orang berdosa.

Setiap pelanggaran dan dosa memiliki konsekuensi. Tuhan itu maha kasih sekaligus maha adil. Dosa harus dihukum mati. Karena itulah, Alkitab mengatakan bahwa upah dosa adalah maut. Barangsiapa berbuat dosa, dia harus menjalani hukuman di neraka untuk selama-lamanya. Ini adalah realita yang akan terjadi. Banyak orang tidak sadar bahwa dosa membuat manusia terancam. Orang berdosa akan hidup di bawah penghukuman.

Yesus Kristus datang untuk menyelesaikan masalah itu. Yesus datang untuk membawa satu-satunya cara untuk keluar dari dosa. Dosa itu harus dihukum dan Yesus Kristus mau menjalani hukuman itu. Yesus Kristus dihukum mati bukan karena dosa-Nya, karena memang Ia tidak berdosa. Ia mati karena menggantikan kita. Yesus sebagai manusia yang tidak berdosa, menanggung dosa itu, karena kasih-Nya kepada manusia.

Tuhan telah memilih Abraham dan Ishak, karena mereka telah mendengar firman Tuhan. Tuhan tahu karakteristik manusia yang dicari. Abraham juga telah memelihara kewajibannya kepada Tuhan, yaitu dengan melakukan segala perintah, ketetapan dan hukum Tuhan. Abraham adalah orang yang taat pada hukum Tuhan. Hukum Tuhan bukan hanya hukum Taurat. Pada zaman Abraham, hukum Taurat belum ada. Di zaman Abraham, hukum Tuhan belum berbentuk tertulis. Tetapi Abraham tahu akan hukum Tuhan itu dan mentaatinya.

Views: 27

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top