Abram Menjadi Abraham (Jelajah PL 67)

Kejadian 17:5-9

Nama Abram diubah oleh Tuhan menjadi Abraham. Abram artinya bapa yang mulia, sedangkan Abraham artinya bapa dari bangsa-bangsa. Ketika nama Abraham disebut oleh orang lain, maka Abraham sendiri akan teringat kan janji Tuhan, bahwa ia menjadi bapa bagi sejumlah besar bangsa-bangsa di dunia ini. Seringkali kita memberi nama kepada anak dengan tujuan yang baik, dengan nama-nama yang diartikan dengan hal-hal yang baik. Kita bisa membaca itu, bahwa nama-nama diberikan seringkali memiliki arti.

Tuhan berjanji akan membuat Abraham beranak cucu sangat banyak. Abraham akan menjadi bangsa-bangsa. Dari Abraham, akan muncul raja-raja. Perjanjian yang diberikan oleh Tuhan kepada Abraham ini adalah perjanjian yang kekal. Tuhan yang disembah oleh Abraham juga ingin menjadi Tuhan bagi keturunan Abraham. Bukan berarti bahwa Tuhan hanya untuk Abraham dan keturunannya saja. Tuhan adalah Tuhan bagi semua manusia yang ada di muka bumi ini. Tuhan ini memiliki hubungan yang spesial dengan keturunan Abraham.

Akhirnya hal itu tercermin dengan bangsa Israel, yang memiliki hubungan spesial dengan Tuhan. Melalui bangsa Israel, maka Sang Juruselamat, yaitu Yesus Kristus, dilahirkan. Mesias ini yang menyelamatkan manusia yang ada di dunia ini. Bangsa Israel memiliki tempat yang khusus di dalam sejarah kehidupan manusia dalam hal penyelamatan Tuhan. Bangsa Israel menjadi bangsa yang diserang oleh bangsa-bangsa lain. Banyak bangsa ingin menghancurkan bangsa Israel. Bangsa Israel memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjadi jalur kedatangan Sang Mesias.

Sejak awal, sebelum Israel menjadi bangsa, mereka yang menjadi keturunan Yakub telah diperbudak di Mesir. Iblis berusaha menghancurkan mereka melalui Firaun dan bangsa Mesir. Sampai peristiwa yang menyebabkan bangsa Israel hampir punah, yaitu di zaman Hitler. Banyak orang ingin menghancurkan bangsa ini, ingin melenyapkan keturunan Israel dari muka bumi. Tetapi perjanjian antara Tuhan dengan keturunan Abraham, merupakan perjanjian yang kekal. Perjanjian ini tidak akan pernah gagal.

Selanjutnya, Tuhan juga berjanji tentang tanah atau negeri. Kepada Abraham dan keturunannya, Tuhan akan memberikan negeri yang pada saat itu didiami oleh Abraham sebagai orang asing. Negeri itu adalah tanah Kanaan. Tanah itu akan diberikan kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya. Ketika bangsa Israel melawan Tuhan, mereka bisa saja dibuang di negeri lain. Tetapi pada akhirnya, mereka akan kembali ke tanah Kanaan. Israel pernah mengalami pembuangan di Babel, tetapi akhirnya kembali lagi.

Untuk perjanjian kali ini, Tuhan memberikan tanda, supaya bangsa Israel bisa mengingat janji Tuhan. Untuk hal-hal yang besar, Tuhan selalu memberikan tanda, supaya manusia lebih mudah untuk mengingatnya. Misalnya, dalam hal kedatangan Sang Juruselamat, Tuhan menyediakan tanda atau simbol, yaitu domba yang dikorbankan di atas mezbah. Korban penyembelihan binatang menggambarkan Sang Juruselamat yang akan dikorbankan di kayu salib.

Views: 27

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top