Wahyu 12:11-12
Iblis dan pengikutnya itu telah dikalahkan oleh darah Anak Domba dan kesaksian dari orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Kristus. Semakin banyak kita bersaksi akan pertobatan dan keselamatan kita, maka Iblis semakin tidak berdaya. Apalagi ada banyak orang yang telah bersaksi dan mereka tidak mempedulikan nyawa mereka. Hal-hal seperti ini yang membuat Iblis semakin tidak berdaya.
Surga bersukacita karena Iblis telah dikalahkan melalui darah Anak Domba. Sedangkan Iblis semakin mengamuk. Iblis turun ke bumi dengan kegeramannya yang dahsyat, siap menghancurkan bumi. Iblis tahu bahwa waktunya sudah semakin singkat. Karena itu, Iblis sangat giat melakukan aksinya. Mereka seringkali bekerja dalam diam, sehingga banyak orang terlena dan tidak waspada. Kita seringkali menganggap bahwa Iblis itu tidak berbahaya.
Keinginan Iblis untuk menghancurkan manusia di muka bumi ini sangat besar. Ia sangat bersemangat dalam melakukan aksinya yang jahat. Bahkan mungkin, orang-orang percaya saat ini kalah giat dengan Iblis. Kita bisa melihat bahwa orang yang jahat jauh lebih banyak daripada orang yang baik. Orang yang melakukan dosa lebih banyak daripada orang yang tidak melakukan dosa. Inilah buah dari kegigihan Iblis dalam mencari mangsa.
Menjelang hari akhir, Iblis bekerja non-stop. Hal ini berbanding terbalik dengan kehidupan orang Kristen yang lebih santai dan lebih mengutamakan hal-hal duniawi daripada hal rohani. Iblis sedang bekerja di sisi rohani, sedangkan manusia sedang asyik di sisi jasmani. Orang percaya yang tidak waspada, pada akhirnya tidak bisa membedakan pengajaran-pengajaran yang ada pada saat ini. Mereka sangat mudah menyimpulkan bahwa yang menggunakan nama Yesus, pasti berasal dari Yesus, padahal tidaklah demikian.
Iblis sudah pernah menggunakan kekerasan fisik. Tetapi ternyata semua itu tidak membuat orang percaya menjadi takut. Hal itu pernah terjadi pada kehidupan para rasul dan orang Kristen mula-mula. Mereka mendapatkan penganiayaan secara fisik, tetapi mereka tetap bertahan di dalam Kristus. Justru orang yang percaya kepada Yesus Kristus semakin bertambah, bukan semakin berkurang.
Hari-hari ini, sepertinya Iblis mengubah strateginya. Dia menggunakan keadaan dunia yang damai, jauh dari kekerasan atau peperangan. Di masa-masa seperti ini, ternyata banyak orang Kristen yang terlena. Berbagai pengajaran sesat muncul. Pengajarannya mirip-mirip. Jika kita tidak pernah belajar atau mengerti firman Tuhan, maka kita akan mudah menyimpulkan bahwa yang seperti itu pasti pengajaran dari Yesus Kristus. Orang mudah sekali menganggap orang lain menghakimi, padahal sebenarnya sedang menguji pengajaran.
Hari ini, hampir tidak ada adat istiadat atau budaya yang tidak terkontaminasi oleh Iblis. Setiap bangsa di muka bumi ini memiliki budaya dan adat istiadat. Setiap bangsa juga memiliki Tuhan mereka sendiri yang disembah, dengan nama yang bermacam-macam. Cara penyembahannya juga bermacam-macam. Unsur mistis dan tahayul, ada banyak bermunculan di berbagai adat istiadat.
Views: 17