Kepada Jemaat di Sardis (Jelajah PB 1049)

Wahyu 3:1-3

Tuhan memberi perintah kepada Yohanes untuk menuliskan firman kepada penyampai berita di jemaat Sardis. Kepada jemaat ini, Tuhan memperkenalkan diri sebagai pemilik ketujuh Roh Tuhan dan ketujuh bintang itu. Peran penyampai berita di dalam suatu jemaat sangat penting. Melalui dia, pengajaran Tuhan disampaikan. Dia memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam hal pengajaran dan mereka bertanggungjawab atas jemaat tersebut dan atas setiap yang diajarkan.

Tuhan tahu semua pekerjaan para pelayan Tuhan di Sardis. Jemaat Sardis dikatakan hidup, padahal mereka dalam kondisi mati. Tuhan memerintahkan mereka untuk bangun dan menguatkan apa yang masih tinggal. Sebagian sudah hampir mati. Bahkan Tuhan mendapati bahwa tidak ada satu pun dari pekerjaan mereka yang sempurna di hadapan Bapa. Pada saat itu, Tuhan Yesus memposisikan diri sebagai Kepala gereja.

Tidak dijelaskan mengenai pelayanan yang tidak sempurna itu. Kemungkinan jemaat di Sardis memiliki pelayanan yang tidak tuntas atau setengah-setengah. Mereka telah mendengar firman bahkan teguran. Pilihan mereka yang paling baik adalah bertobat, mengikuti firman dan teguran itu. Jika mereka tidak waspada dan berjaga-jaga, maka mereka akan lalai atau lengah.

Jemaat yang melakukan pelayanan setengah hati, mereka tidak akan bisa menyelesaikan segala sesuatu sampai tuntas dan sempurna. Ini menjadi gambaran jemaat di Sardis, yang sebagian anggota jemaatnya tidak bersemangat dalam pelayanan. Orang yang tidak memiliki semangat sama seperti orang yang sudah hampir mati. Karena itu Tuhan mengatakan bahwa mereka seperti hidup, padahal sebenarnya mati. Mereka bisa saja bersemangat dalam hal-hal lain, tetapi tidak bersemangat dalam hal pelayanan atau pekerjaan di gereja.

Tuhan memerintahkan mereka untuk berjaga-jaga, karena Yesus Kristus akan datang seperti pencuri. Yesus Kristus akan datang pada waktu yang tidak diduga. Di dalam Perjanjian Lama, para nabi telah menubuatkan bahwa Mesias (Yesus Kristus) akan datang sebagai hamba yang menderita dan sebagai raja yang membawa kemenangan. Tentu orang Yahudi pada waktu itu kebingungan dengan nubuatan seperti ini.

Mereka tidak mencermati firman Tuhan. Tuhan telah menyampaikan bahwa Yesus Kristus (Mesias) akan datang sebagai hamba terlebih dahulu, baru kemudian datang sebagai Raja. Yesus Kristus sudah datang sebagai hamba yang menderita. Sekarang kitab Perjanjian Baru menyampaikan bahwa Yesus Kristus akan datang kembali sebagai Raja yang membawa kemenangan. Ada dua tahap Yesus datang untuk kedua kali, yaitu datang sebagai Raja yang dilihat oleh semua orang dan datang seperti pencuri.

Tuhan Yesus akan datang seperti pencuri, pada saat Tuhan Yesus datang di awan-awan, menjemput jemaat-Nya (mempelai perempuan) dengan cara diangkat. Pada saat itu, semua mata tidak bisa melihat Yesus. Setelah penderitaan dan penganiayaan selama tujuh tahun, maka Yesus akan datang menginjakkan kaki di bumi. Pada saat itulah Tuhan Yesus memperlihatkan kemuliaan-Nya sebagai Raja. Semua mata melihat, semua lutut bertelut dan lidah mengaku bahwa semua yang dikatakan di dalam Alkitab adalah benar.

Views: 29

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top