Wahyu 1:6-9
Sejak zaman Harun dan hukum Taurat diturunkan, maka peran ayah sebagai imam telah digantikan. Peran imam digantikan oleh keluarga Harun dan Harun mendapatkan peran sebagai imam besar. Pada waktu itu raja Saul pernah mencoba untuk melakukan peran sebagai imam, yaitu mempersembahkan korban kepada Tuhan mewakili bangsa Israel dan ingin mewakili imam yang sudah ditetapkan. Tetapi Saul kemudian dikutuk oleh Tuhan karena menjalankan peran yang tidak diperbolehkan oleh Tuhan.
Jauh berbeda dengan zaman Perjanjian Baru atau zaman gereja, setiap orang percaya adalah imam atas dirinya sendiri. Sampai Yohanes Pembaptis muncul, maka keimamatan Harun serta keluarganya dihentikan. Sejak saat itu kita melakukan ibadah hakikat, menyembah Tuhan di dalam roh dan kebenaran, menyembah Tuhan dengan hati.
Sekarang ini, tidak ada orang yang mendapat posisi atau peran sebagai imam atas orang lain. Hal itu disebut sebagai kedurhakaan, sama seperti Saul yang mencoba untuk menggantikan peran Samuel. Di gereja saat ini, sebenarnya juga tidak ada jabatan imam. Yang ada adalah jabatan pengajar atau penginjil atau gembala jemaat, tidak ada jabatan atau posisi imam. Di dalam keluarga juga demikian, ayah tidak berperan lagi sebagai imam atas keluarganya, tetapi berperan sebagai kepala keluarga.
Pada saatnya nanti, Yesus Kristus akan datang dengan awan-awan. Pada waktu itu, setiap mata akan melihat Dia. Pernyataan ini merujuk pada kitab Daniel 7:13 yang menyatakan, “Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.”
Pada akhirnya, semua mata akan melihat dan memandang Dia. Juga orang-orang yang pernah menyakiti atau menikam Dia, mereka juga akan melihat Yesus Kristus datang. Hari ini telah banyak orang yang menikam Yesus secara rohani. Mereka banyak menyiksa tubuh-Nya, yang adalah jemaat Tuhan Yesus Kristus. Semua bangsa di bumi akan meratapi Dia, menyesal di hadapan-Nya. Mereka menyesal karena telah memperlakukan-Nya dengan tidak baik.
Yohanes juga memperkenalkan Yesus Kristus dengan sebuah jabatan atau simbol, yang menyatakan, “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.” Di dalam bahasa Yunani, ada dua puluh empat abjad. Abjad pertama adalah alfa dan abjad yang paling akhir adalah omega. Yesus menjadi yang paling awal dan yang paling akhir. Ini adalah jabatan Tuhan, Sang Pencipta langit dan bumi. Yesus bukan sekedar manusia, tetapi Dia adalah Yang Mahakuasa.
Yohanes tahu bahwa jemaat yang di Efesus dan sekitarnya sedang mengalami penganiayaan dan kesusahan. Karena itu Yohanes menghibur mereka, bahwa ia menjadi saudara dan sekutu dalam kesusahan. Yohanes sendiri ditangkap dan dibuang ke pulau Patmos, bukan karena kejahatan yang dilakukannya, tetapi karena menyampaikan firman Tuhan dan bersaksi tentang Yesus Kristus.
Views: 16