Wahyu 17:6-18
Perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah para saksi Yesus Kristus. Dia telah membunuh orang-orang yang setia kepada Tuhan, setia kepada pengajaran yang murni. Kebenaran firman Tuhan yang murni akan menusuk hati setiap orang yang mendengarnya. Jika orang yang mendengarnya memberi respon positif, maka orang itu akan bertobat. Jika orang yang mendengarnya bereaksi negatif, maka dia tidak akan mau mendengar pengajaran itu. Hal yang paling keji, orang itu merasa dinistakan, sehingga diperbolehkan untuk membunuh pengajar yang memberikan ajaran murni itu.
Jika kita mendengar firman Tuhan yang murni, yang membuat kita sakit hati atau tertusuk, seharusnya respon kita adalah bertobat. Jika kita tidak mau bertobat, biasanya kita akan menjadi marah lalu menjelek-jelekkan orang yang memberi pengajaran itu. Anak-anak Iblis akan melakukan hal yang lebih ekstrim, mereka akan menganiaya dan membunuh pengajar kebenaran itu. Ketika Yohanes melihat itu, ia sangat heran.
Malaikat akan mengatakan rahasia tentang perempuan dan binatang itu kepada Yohanes. Binatang itu pernah ada, kemudian hilang, lalu akan muncul kembali dari jurang maut menuju kepada kebinasaan. Dia tidak akan berkuasa selamanya, karena akan segera menuju pada kebinasaan. Semua orang yang ada di bumi, yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran.
Saat ini, kita berada di satu generasi yang akan melihat munculnya pemerintahan yang besar. Kemungkinan besar, pemerintahan ini akan lebih besar dari Amerika, yang saat ini menjadi negara adikuasa. Yang penting di sini adalah akal yang mengandung hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk. Di dunia ini tidak ada kota yang dikelilingi oleh tujuh gunung, selain kota Roma.
Gambaran yang sering dinampakkan adalah perempuan, bukan laki-laki. Bukan berarti bahwa pemimpin pemerintahan itu adalah perempuan, meskipun bisa saja terjadi. Tujuh gunung itu adalah gambaran dari tujuh raja. Lima di antara raja itu sudah jatuh. Yang satu masih ada dan yang lain belum datang. Jika yang lain itu datang, ia muncul tidak lama. Sampai saat ini, perkataan ini belum bisa ditafsirkan dengan jelas.
Ada yang menafsirkan bahwa yang muncul terakhir itu adalah Antikristus, yang akan menggabungkan antara kekuasaan agama dengan politik. Mereka akan sia sekata. Kekuatan dan kekuasaan mereka akan diberikan kepada binatang itu. Gabungan kekuatan itu akan berperang melawan Anak Domba, yaitu Yesus Kristus. Tetapi Tuhan Yesus akan mengalahkan mereka. Orang-orang yang bersama dengan Yesus Kristus juga akan ikut menang.
Setelah itu akan terjadi perpecahan antara mereka. Kesepuluh tanduk bersatu dengan binatang itu akan membenci pelacur. Tuhan telah menerangi hati mereka, untuk melakukan kehendak-Nya. Dengan seia sekata, mereka memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Tuhan telah digenapi.
Views: 17