Kolose 1:4-15
Ternyata jemaat di Kolose memiliki iman yang sangat kuat, meskipun ada ajaran sesat yang sedang diajarkan di sana. Mereka juga sangat mengasihi orang-orang yang sudah bertobat. Paulus memuji mereka karena dalam kehidupan sehari-hari mereka saling mengasihi. Injil sudah diberitakan kepada mereka dan berkembang ke seluruh dunia. Orang-orang Kristen di abad pertama sungguh-sungguh lahir baru, sehingga mereka semua giat untuk memberitakan Injil. Hanya orang yang lahir baru dan sudah percaya bahwa dirinya sudah diselamatkan, maka ia yang bisa memberitakan Injil. Orang yang tidak dilahirkan kembali dan tidak diselamatkan, tidak akan ada keinginan untuk memberitakan Injil.
Jemaat Kolose merupakan salah satu hasil dan buah dari penginjilan Paulus. Sepertinya Epafras sudah bolak balik mengunjungi Paulus dari Kolose. Bisa jadi Epafras ini adalah seorang diaken, atau bahkan seorang gembala di Kolose. Epafras telah memberitahukan perkembangan Injil yang terjadi di Kolose kepada Paulus. Sejak mendengar kabar dari Kolose, Paulus dan teman sepelayanannya tidak berhenti-henti untuk mendoakan jemaat di Kolose. Paulus berdoa supaya jemaat di Kolose memperoleh segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna. Dengan demikian hidup mereka layak di hadapan Tuhan serta berkenan kepada Tuhan dalam segala hal, mereka memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Tuhan.
Mereka ternyata memiliki pengertian yang benar akan Tuhan, sehingga bisa bertumbuh secara rohani. Iman itu sendiri terdiri dari pengetahuan, perasaan dan kehendak. Jika kita ingin supaya iman kita bertumbuh, maka pengertian tentang Tuhan juga harus bertumbuh, menjadi lebih baik. Paulus juga berdoa supaya jemaat di Kolose kuat dalam menghadapi penderitaan. Mereka diajar untuk tekun dan selalu mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala keadaan. Kita perlu mengucap syukur karena kita akan mendapatkan bagian yang Tuhan sudah tentukan bagi kita.
Yesus telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan telah memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih. Di dalam Tuhan Yesus Kristus, kita memiliki penebusan oleh darah Yesus Kristus, yaitu pengampunan dosa. Orang yang telah bertobat dan percaya kepada Yesus, awalnya adalah orang yang berjalan menuju kepada kebinasaan. Sekarang mereka berbalik kepada hidup yang kekal. Kita dipindahkan dari kuasa kegelapan kepada kerajaan Tuhan. Kerajaan Tuhan adalah lingkup rohani yang mencakup Surga dan bumi.
Gambar Tuhan yang tidak kelihatan itu terlihat pada diri Yesus Kristus. Di dalam Filipi 2:6 dikatakan, “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.” Di Kejadian 1:26 dikatakan, “Berfirmanlah Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita….” Manusia sendiri diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Tuhan. Sedangkan gambar dan rupa Tuhan itu adalah Yesus sendiri. Yohanes 1:18 dikatakan, “Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.” Jadi, semua gambaran Tuhan yang dilihat oleh orang-orang di Perjanjian Lama adalah Yesus Kristus. Itulah yang dilihat oleh Abraham, Musa, Gideon dan juga yang telah bergulat dengan Yakub. Yesus adalah yang sulung, yang utama, lebih utama dari segala yang diciptakan.
Views: 7