Tidak Menjadi Penakut (Jelajah PB 1133)

Wahyu 21:5-8

Waktu seribu tahun itu adalah waktu yang sangat lama. Orang-orang akan memiliki usia yang panjang. Jika ada yang mati di bawah seratus tahun, dianggap sebagai orang yang kena kutuk. Kita yang sudah terangkat terlebih dahulu, di awal masa kesusahan besar (tribulasi), tidak akan mengalami kematian kembali. Artinya kita akan hidup dalam kekekalan bersama dengan Yesus Kristus.

Di dalam 1 Korintus 15:51-52 dikatakan, “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah (bdg. 1 Tesalonika 4:13-18).

Di dalam kerajaan seribu tahun, Tuhan menjadikan segala sesuatu baru. Yohanes diperintahkan untuk menuliskan perkataan Tuhan ini dengan tepat dan benar. Selanjutnya Tuhan berfirman kembali kepada Yohanes dan mengatakan: Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Alfa adalah huruf paling awal di dalam bahasa Yunani, sedangkan Omega adalah huruf paling akhir.

Orang yang haus akan diberi minum dengan cuma-cuma oleh Yesus Kristus, dari mata air kehidupan. Perkataan ini telah disampaikan kepada perempuan Samaria yang bertemu dengan Yesus di sumur Yakub. Air mata kehidupan ini akan membuat orang yang meminumnya tidak akan kehausan lagi. Siapa yang menang, ia akan memperoleh semua itu. Orang yang menang berarti orang yang telah selesai berperang, mampu bertahan dan tidak mengalami kekalahan. Orang itu akan disebut sebagai Anak Tuhan.

Karena itu, sebagai orang percaya, kita harus bertekun di dalam Tuhan, supaya menjadi pemenang. Bahkan lebih dari pemenang. Kita tidak boleh menjadi penakut. Karena orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka semua akan mendapat bagian di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang. Peristiwa ini disebut sebagai kematian yang kedua.

Penakut ini bukan takut seperti kebiasaan pada umumnya. Takut di ayat ini bisa ditafsirkan bahwa mereka takut mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan. Mereka takut menyaksikan kehidupan kekristenan mereka. Ketakutan ini disamakan dengan orang-orang lain yang memiliki kesempatan yang sama, yaitu masuk ke dalam penyiksaan di neraka.

Di satu sisi, Tuhan menyatakan ada langit baru dan bumi baru, ada keadaan dan suasana yang indah dan nyaman, selama seribu tahun. Tuhan juga memberi pengharapan kepada orang-orang itu supaya tidak takut untuk mengakui Yesus, tidak takut untuk percaya kepada Yesus Kristus. Jangan sampai kita takut untuk mengambil keputusan percaya kepada-Nya. Di sisi lain, ada orang-orang yang tidak mau menerima Yesus. Itu adalah pilihan yang memiliki konsekuensi buruk.

Views: 19

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top