Pengharapan Dalam Penderitaan (Jelajah PB 1074)

Wahyu 7:13-17

Ada seorang tua-tua yang bertanya kepada Yohanes, “Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?” Yohanes memberi jawab kepada tua-tua tersebut, “Tuanku, tuanku mengetahuinya.” Tua-tua itu kemudian menjelaskan kepada Yohanes, “Mereka adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.”

Ada beberapa penafsiran mengenai kesusahan besar yang dimaksudkan. Ada yang menafsirkan bahwa kesusahan besar itu adalah masa tribulasi. Mereka mati pada saat masa tribulasi itu. Tetapi ada juga yang menafsirkan bahwa kesusahan besar itu terjadi sepanjang masa, ketika orang-orang percaya dibunuh karena kesaksian mereka akan Kristus, terutama di masa gereja-gereja.

Kita tahu bahwa sejak zaman Yohanes Pembaptis, orang-orang yang percaya kepada Yesus selalu mendapatkan penganiayaan. Setelah Tuhan Yesus naik ke Surga, yang mengalami penderitaan atau menjadi martir pertama adalah Stefanus. Setelah itu, ada banyak orang yang telah mengikut Kristus, mereka mengalami penganiayaan besar, bahkan sampai mengalami kematian. Bagi mereka, peristiwa-peristiwa seperti ini juga merupakan kesusahan yang besar.

Apapun penafsirannya, kita bisa menyimpulkan bahwa setiap orang yang percaya kepada Anak Domba, akan memiliki potensi untuk masuk dalam kesusahan besar. Mereka telah mendapatka posisi sebagai orang kudus dan Yohanes mendapatkan penglihatan bahwa mereka sedang berada di hadapan Tuhan. Tuhan telah mengembangkan kemah-Nya untuk menaungi mereka. Mereka berdiri di hadapan takhta Tuhan dan melayani-Nya siang malam di Bait Suci-Nya.

Mereka tidak akan menderita kelaparan dan dahaga lagi. Matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Mungkin pada saat mereka mengalami kesusahan besar, yang mereka alami adalah kelaparan dan dahaga. Mungkin mereka juga mengalami kesusahan cuaca yang berat, sampai panas matahari pun menimpa mereka, membuat mereka semakin menderita. Banyak orang akan mengalami kesusahan karena Yesus Kristus. Tetapi kita tidak perlu khawatir.

Apapun yang kita alami di dunia ini, selama kita percaya kepada Yesus Kristus, maka akan selalu ada pengharapan. Tuhan memberikan pengharapan itu kepada orang percaya. Kita akan menghadap takhta Tuhan Yesus Kristus. Kita juga akan mendapatkan pujian atas kesusahan yang mungkin akan kita alami. Mengasihi Tuhan artinya siap untuk menderita. Tetapi jika di dalam dunia ini kita tidak mengalami penderitaan, berarti kita mendapatkan kesempatan yang indah dari Tuhan. Kita patut bersyukur, apapun yang terjadi dalam hidup kita.

Pengharapan lain disampaikan juga bahwa Anak Domba yang ditengah-tengah takhta itu, Ia akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Tuhan akan menghapus air mata dari mata mereka. Pada saat kita bertemu dengan Yesus Kristus, tidak akan ada air mata dan kesusahan lagi. Semuanya akan digantikan dengan sukacita kekal.

Views: 25

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top