Pentateuch

Isi Hati Bileam (Jelajah PL 558)

Bilangan 22:13-21 Jawaban Bileam terhadap orang-orang yang diutus oleh Balak bisa ditafsirkan sesuai dengan kondisi atau pun gaya bahasa pada waktu itu. Bileam sebenarnya bisa menolak dengan tegas. Tetapi dari bahasa yang disampaikan, sepertinya Bileam mau ikut mereka, tetapi mengatasnamakan Tuhan dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak mengizinkan Bileam pergi bersama-sama dengan mereka. Akhirnya utusan itu […]

Isi Hati Bileam (Jelajah PL 558) Read More »

Bileam Berbicara dengan Tuhan (Jelajah PL 557)

Bilangan 22:6-13 Balak memanggil Bileam untuk mengutuki bangsa Israel. Balak percaya bahwa siapa yang diberkati oleh Bileam akan beroleh berkat dan siapa yang dikutuk oleh Bileam akan kena kutuk. Reputasi Bileam cukup bagus, sehingga sampai kedengaran oleh Balak, meskipun jauh. Sepertinya memang Tuhan sering berbicara melalui Bileam. Pada zaman itu, seorang raja tidak akan mengirim

Bileam Berbicara dengan Tuhan (Jelajah PL 557) Read More »

Balak dan Bileam (Jelajah PL 556)

Bilangan 22:1-5 Saat ini, orang Israel sudah berkemah di Moab, di daerah seberang sungai Yordan dekat Yerikho. Tercatat ada seseorang bernama Balak bin Zipor. Balak ini adalah raja negeri Moab. Jika dilihat di peta, negeri Moab bersebelahan dengan negeri Amori di sebelah utara. Negeri Amori baru saja dikalahkan oleh orang Israel, dicatat di pasal 21.

Balak dan Bileam (Jelajah PL 556) Read More »

Mujizat Tidak Membuat Orang Beriman (Jelajah PL 555)

Bilangan 22:1 Sampai di pasal ini, bangsa Israel sudah terhitung empat puluh tahun setelah keluar dari tanah Mesir. Ketika mereka keluar dari tanah Mesir, mereka sangat bersukacita karena bisa merasakan penyertaan Tuhan secara langsung sekaligus menyaksikan berbagai macam mujizat dari Tuhan. Tidak ada orang yang pernah menyaksikan mujizat-mujizat yang dahsyat itu, selain bangsa Israel di

Mujizat Tidak Membuat Orang Beriman (Jelajah PL 555) Read More »

Mengalahkan Orang Amori (Jelajah PL 554)

Bilangan 21:24-35 Di dalam hati orang Amori, mereka memang sudah mempunyai tujuan untuk berperang dan menghancurkan bangsa Israel. Tuhan sedang membiarkan orang itu terhadap kejahatan mereka sendiri. Membiarkan orang pada dosanya sendiri merupakan hukuman yang sangat berat. Peristiwa seperti ini juga dicatat di dalam Roma 1:24;26, “Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka

Mengalahkan Orang Amori (Jelajah PL 554) Read More »

Scroll to Top