Pentateuch

Beda Penampilan (Jelajah PL 437)

Imamat 21:4-5 Seseorang yang sudah percaya kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, tidak akan menyukai dosa dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjauhinya. Di dalam 1 Yohanes 3:9 dikatakan, “Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.” […]

Beda Penampilan (Jelajah PL 437) Read More »

Kekudusan Imam (Jelajah PL 436)

Imamat 21:1-3 Pada awalnya, Tuhan bermaksud untuk mengangkat semua orang Israel menjadi imam bagi Dia (bdg. Keluaran 19:5-6). Mereka akan dijadikan pengantara antara Tuhan dengan bangsa-bangsa lain. Tetapi orang Israel telah memberontak kepada Tuhan, bahkan sebelum sepuluh hukum disampaikan kepada mereka. Harun telah memimpin bangsa Israel itu dalam pemberontakan, ketika Musa naik ke gunung Sinai.

Kekudusan Imam (Jelajah PL 436) Read More »

Hukuman Mati (Jelajah PL 435)

Imamat 20:1-2 Di pasal ini dibahas juga hal-hal yang sebenarnya sudah pernah dibahas sebelumnya. Misalnya tentang orang yang menyerahkan anaknya kepada Molokh. Semua ini terkesan diulang, tetapi sebenarnya ada penekanan yang berbeda terhadap hal yang sama. Penekanan sekarang lebih pada tanggung jawab sosial dalam kehidupan masyarakat ketika menghadapi kejahatan-kejahatan seperti ini. Berbeda dengan pasal-pasal sebelumnya,

Hukuman Mati (Jelajah PL 435) Read More »

Penampilan dan Kesaksian (Jelajah PL 434)

Imamat 19:26-37 Tuhan tidak hanya memperhatikan hal-hal yang besar, tetapi Ia juga memperhatikan hal-hal yang kecil dengan sangat teliti. Tuhan menginginkan kita memuliakan Dia bahkan dari hal-hal terkecil dan sederhana. Misalnya, tentang larangan makan darah, yang melambangkan kehidupan. Darah pada waktu itu memang tidak diperbolehkan untuk dimakan atau diminum. Selain itu, darah digunakan untuk penyembahan

Penampilan dan Kesaksian (Jelajah PL 434) Read More »

Hakim Yang Adil (Jelajah PL 433)

Imamat 19:17-25 Kita tidak diperbolehkan untuk membenci orang lain, meskipun hanya di dalam hati. Lebih baik berterus terang dan menegor orang tersebut. Hal ini sering terjadi dalam kehidupan masyarakat pada saat ini. Misalnya, ada orang yang bersalah kepada kita. Lalu kita benci terhadap orang itu, yang mengakibatkan mendatangkan dosa atas diri sendiri. Awalnya orang lain

Hakim Yang Adil (Jelajah PL 433) Read More »

Scroll to Top