Pentateuch

Pemberontakan Israel (Jelajah PL 518)

Bilangan 14:2-4 Ketika kita membaca kisah kedua belas pengintai ini, kita mungkin berkata bahwa kita bisa lebih baik dari mereka. Tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Saat ini, banyak juga orang yang berperilaku seperti para pengintai itu. Ada juga orang yang mengaku Kristen, tetapi pilih-pilih untuk percaya janji Tuhan. Janji Tuhan tertentu diaminkan, sedangkan janji Tuhan yang […]

Pemberontakan Israel (Jelajah PL 518) Read More »

Kebimbangan Menghasilkan Penundaan (Jelajah PL 517)

Bilangan 14:1 Kejahatan orang-orang yang tinggal di tanah Kanaan sangat besar. Bahkan mereka sampai mempersembahkan anak-anak mereka kepada dewa-dewa, dengan cara melemparkannya ke dalam api yang menyala. Meskipun demikian, Tuhan terus menunggu. Akhirnya, setelah cukup kasih karunia Tuhan, waktu yang sudah ditentukan sudah sampai tetapi mereka tidak mau bertobat, maka Tuhan mempersiapkan bangsa Israel untuk

Kebimbangan Menghasilkan Penundaan (Jelajah PL 517) Read More »

Mempersiapkan Sambil Menunggu (Jelajah PL 516)

Bilangan 14:1 Pasal ini dimulai dengan tangisan dari bangsa Israel. Seharusnya mereka bersukacita, tetapi justru memilih untuk menangis. Sebenarnya mereka sedang berada di fase segera masuk ke tanah Kanaan. Janji Tuhan untuk memberikan tanah kepada bangsa Israel, sedang tergenapi dan sudah ada di depan mata. Sejak Tuhan membawa Abram keluar dari Ur-Kasdim, janji Tuhan adalah

Mempersiapkan Sambil Menunggu (Jelajah PL 516) Read More »

Ketakutan Yang Menular (Jelajah PL 515)

Bilangan 13:28-33 Di awal, para pengintai memuji akan kebaikan dan kesuburan negeri Kanaan itu. Kedua, mereka menjelaskan tentang kesulitan untuk menghadapi orang-orang Kanaan. Ketiga, mereka menjelaskan tentang kelemahan mereka. Dalam semua penjelasan itu, tidak ada Tuhan di dalamnya. Mereka hanya membicarakan hasil bumi, para raksasa yang ada di sana, serta menggambarkan diri seperti belalang di

Ketakutan Yang Menular (Jelajah PL 515) Read More »

Sudut Pandang (Jelajah PL 514)

Bilangan 13:28 Menyambung renungan sebelumnya, kita membandingkan dengan 2 Petrus 3:9, “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” Tuhan belum datang untuk kedua kalinya, karena sedang memberi waktu dan kesempatan,

Sudut Pandang (Jelajah PL 514) Read More »

Scroll to Top