Bibit Yang Berbobot

Hakim-Hakim 11:1-11

Di dalam bagian kitab ini, kita belajar dari kisah Yefta. Kisah kehidupan Yefta penuh dengan tantangan. Kisah Yefta masuk dalam kanonisasi Alkitab, karena kita bisa belajar bahwa Tuhan dapat menggunakan siapa saja, termasuk orang-orang yang dianggap tidak berharga oleh orang lain di sekitarnya. Di tangan Tuhan dan sesuai dengan kehendak Tuhan, orang-orang yang “disepelekan” atau “dibuang” dapat dipakai untuk membawa keselamatan dan keadilan bagi orang-orang disekitarnya, yang sudah meremehkannya.

Yefta merupakan seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi berasal dari keluarga yang dipandang tidak baik oleh masyarakat. Kondisi kelahiran Yefta yang sedemikian rupa, ternyata ditolak oleh keluarganya sendiri. Ia diusir dari rumah ayahnya. Orang lain telah menganggap rendah Yefta, tetapi Tuhan memiliki rencana yang indah atas hidupnya. Sampai saat ini, kecenderungannya memang seperti itu. Tidak bisa dipungkiri bahwa orang akan lebih mudah dan suka untuk menilai orang dari latar belakang dan statusnya. Berbeda dengan Tuhan yang melihat ke dalam hati.

Di ayat 2-3 dikisahkan bahwa Yefta mengalami penolakan dari keluarganya sendiri. Yefta akhirnya pergi ke tanah Tob dan berkumpul dengan orang-orang yang tidak terhormat. Tidak dikisahkan perjalanan hidup selama bersama dengan orang-orang yang tidak terhormat itu. Sedikit banyak, Yefta pasti mendapatkan pengaruh yang buruk. Dalam hal ini Tuhan memakai semua proses itu untuk membentuk Yefta. Bahkan Yefta menampakkan jiwa kepemimpinannya. Meskipun dia berproses dengan lingkungan yang negatif, tetapi Tuhan memakai proses itu untuk membentuk ketangguhan, keterampilan dan pengalaman dalam menjadi pemimpin.

Ketika orang-orang Israel di Gilead menghadapi ancaman dari bani Amon, mereka sedang membutuhkan seorang pemimpin yang tangguh dan berani. Sebelumnya mereka telah menolak dan membuang Yefta, tetapi akhirnya memerlukan juga. Sekarang mereka memohon kepada Yefta untuk menjadi pemimpin atas mereka untuk menghadapi peperangan dengan bani Amon. Yefta yang pernah dianggap sebagai orang tidak berharga dan patut untuk dibuang, akhirnya menjadi sosok yang sangat diperlukan. Tuhan memulihkan reputasi dan nama baik Yefta, sekaligus memberi kuasa untuk memimpin dan membawa kemenangan bagi Israel.

Bagaimana dengan kita? Tentu latar belakang kita sebagian besar lebih baik dari Yefta. Meskipun demikian seringkali kita merasa tidak layak untuk melayani Tuhan dan lebih memilih untuk masuk dalam kehidupan duniawi. Sedikit saja kita memiliki hati dan ketulusan untuk melayani Tuhan, maka Tuhan akan memakai dan memperlengkapi kita. Secara alamiah, kita adalah pemenang di antara yang lain. Kita punyai nilai yang lebih dibandingkan dengan yang lain. Ketika Tuhan menciptakan dan membentuk kita, pasti ada rencana ajaib yang sudah dipersiapkan untuk kita. Tugas kita adalah mencari dan mengasah potensi kita, sehingga bibit itu akhirnya berbobot.

Tuhan selalu memberi kesempatan dan memiliki waktu yang tepat untuk memanggil kita, sesuai dengan rencana-Nya dan juga potensi yang diberikan kepada kita masing-masing. Kita bisa belajar dari sikap Yefta yang menunjukkan kerendahan hati serta kesadaran akan tanggung jawab yang besar. Ia tidak memanfaatkan kesempatan dan posisinya untuk kepentingan sendiri, tetapi tetap fokus pada panggilan Tuhan dalam hidupnya. Tanggung jawab yang besar memerlukan hati yang berserah dan taat kepada kehendak Tuhan.

Tuhan bisa memakai kita asal kita ada kemauan. Selain mau dipanggil, kita juga mau dibentuk. Tuhan bisa memakai siapa saja, bahkan tanpa memandang latar belakang atau pengalaman masa lalu. Yefta pernah dianggap sebagai bibit yang tidak berbobot sama sekali, oleh bangsanya sendiri. Tetapi justru bibit itu dipakai oleh Tuhan untuk menjadi pemimpin pembebasan Israel. Mari kita belajar dari hal ini, dari setiap proses dalam hidup kita, baik dari penolakan, pengasingan atau tantangan. Semuanya itu harus kita sadari sebagai bagian dari rencana Tuhan untuk membawa kita pada tugas dan tanggung jawab yang lebih besar.

Views: 8

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top