Pengaruh Orang Tua  (Jelajah PL 572)

Bilangan 26:11-27

Anak-anak Korah tidak mati, tidak seperti keturunan Datan dan Abiram. Korah berasal dari suku Lewi. Beberapa keturunan Korah nanti mendapatkan kesempatan untuk menulis kitab Mazmur. Hal ini menjelaskan bahwa anak-anak atau keturunan dari seseorang yang tidak berkenan kepada Tuhan, tidak perlu cemas dan kuatir. Iman seorang anak tidak tergantung sepenuhnya dengan orang tua. Setiap anak yang sudah dewasa, memiliki kesempatan untuk memilih hidup berkenan di hadapan Tuhan.

Anak-anak Datan dan Abiram mati, kemungkinan besar mereka menyetujui, mendukung dan mengikuti kesalahan orang tuanya. Memang, orang tua yang jahat bisa saja memiliki pengaruh jahat terhadap keturunannya. Karena itu, di dalam Alkitab beberapa kali Tuhan menyatakan bahwa Ia akan membalaskan kesalahan orang tua sampai kepada keturunan ketiga dan keempat. Tentu pembalasan kesalahan ini jika keturunan itu melanjutkan jejak orang tuanya yang tidak berkenan di hadapan Tuhan.

Ada juga contoh di Alkitab yang menjelaskan orang tuanya tidak baik, tetapi keturunannya baik. Misalnya, Saul dengan Yonatan. Saul sangat membenci Daud dan bahkan melawan Tuhan. Tetapi, Yonatan tidak mengikuti kesalahan ayahnya. Bahkan Yonatan sangat mengasihi Daud. Demikian juga anak-anak Korah, mereka tidak mengikuti kesalahan ayahnya. Jika kita lahir dari keluarga yang baik dan memiliki pendidikan serta moral yang baik, kita adalah orang-orang yang memiliki hidup indah. Apalagi jika orang tua kita bisa mengajarkan prinsip kebenaran rohani.

Tetapi seandainya kita memiliki orang tua yang tidak percaya Tuhan, atau mereka memiliki kejahatan, kita tidak perlu kuatir. Kita bisa memilih untuk hidup berkenan di hadapan Tuhan. Kita bisa memilih untuk tidak dipengaruhi dengan kejahatan orang tua. Anak-anak Korah tidak mati, karena mereka tidak mengikuti kejahatan orang tuanya.

Bani Simeon dihitung dan berjumlah dua puluh dua ribu dua ratus orang. Di sensus pertama, bani Simeon berjumlah lima puluh sembilan ribu tiga ratus orang. Bani Simeon mengalami penurunan jumlah cukup banyak. Bani Gad dihitung berjumlah empat puluh ribu lima ratus orang. Tiga suku pertama ini mengalami penurunan jumlah. Hanya bani Simeon yang mengalami penurunan jumlah sangat drastis.

Bani Yehuda berjumlah tujuh puluh enam ribu lima ratus orang. Yehuda menjadi jalur kelahiran Mesias, dari kaum Peres. Peres dibagi lagi menjadi kaum Hezron dan kaum Hamul. Jumlah Yehuda bertambah, menjadi tujuh puluh enam ribu lima ratus orang. Bani Isakhar berjumlah enam puluh empat ribu tiga ratus orang. Bani Zebulon berjumlah enam puluh ribu lima ratus orang. Isakhar dan Zebulon adalah dua anak terakhir dari Lea. Isakhar dan Zebulon mengalami kenaikan jumlah.

Naik dan turunnya jumlah suku ini sebenarnya menandakan berkat Tuhan terhadap tiap-tiap suku. Ada suku-suku yang tidak taat kepada Tuhan, jumlah mereka menurun. Sebaliknya, suku-suku yang taat kepada Tuhan, keturunan mereka diberkati dan bertambah banyak. Suku Simeon mengalami penurunan sangat drastis, karena mereka yang melakukan kawin campur dengan perempuan Moab, dalam hal penyembahan Baal-Peor.

Views: 21

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top