Kejadian 25:9-16
Kematian bukan hal yang menakutkan bagi orang percaya, karena jaminan hidup kekal sudah diberikan oleh Yesus Kristus. Jika pembaca renungan ini sampai hari ini masih belum memiliki kepastian keselamatan di dalam Yesus Kristus, maka ambillah kepastian itu. Kita perlu sadar bahwa sebagai orang berdosa, cara satu-satunya supaya kita masuk Surga (catat: Surga yang di dalamnya Yesus Kristus tinggal) adalah melalui Yesus Kristus.
Dosa itu telah diselesaikan dan lunas oleh Yesus Kristus. Dosa itu tidak bisa diselesaikan dengan perbuatan baik atau puasa atau kekayaan. Dosa hanya bisa diselesaikan dengan penghukuman. Yesus Kristus telah menggantikan kita dihukum. Karena itu, ketika kita percaya kepada-Nya, seharusnya status kita adalah menggantikan Yesus hidup. Ketika kita bertobat dan percaya kepada Yesus, maka hidup kita bukan milik kita lagi, tetapi milik Yesus Kristus sepenuhnya.
Itulah satu-satunya cara untuk mendapatkan kepastian masuk Surga. Abraham mati dengan tenang, karena ia telah menjadi sahabat Tuhan. Memang Yesus Kristus belum ada pada zaman Abraham, tetapi janji tentang kedatangan Mesias telah dipercaya oleh Abraham. Bahkan Abraham sangat yakin bahwa Mesias itu akan hadir melalui keturunannya. Ketika Abraham mati, ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya. Sebenarnya tidak ada leluhur Abraham yang tinggal di Kanaan.
Bisa saja keterangan ini bukan berarti bahwa ia dikuburkan bersama dengan kaum leluhurnya, karena kaumnya itu ada di Ur-Kasdim. Sepertinya arti dari keterangan ini bahwa ia dikumpulkan bersama dengan kaum leluhurnya. Dalam hal ini Alkitab ingin menjelaskan bahwa memang ada kehidupan setelah kematian. Orang-orang yang beriman dan percaya kepada Tuhan, berkumpul bersama-sama. Tidak dijelaskan tempat mereka berkumpul, tetapi bisa dipastikan bahwa tempat itu sangat damai untuk beristirahat.
Abraham dikuburkan di dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur Mamre, yang telah dibeli Abraham dari bani Het; di sanalah terkubur Abraham dan Sara istrinya. Setelah Abraham mati, maka Tuhan memberkati Ishak. Ishak tinggal di dekat sumur Lahai-Roi.
Ismael bertemu dengan Ishak pada saat penguburan Abraham. Sepertinya di saat pertemuan itu, Ismail dan Ishak saling menceritakan kehidupan keluarga beserta dengan keturunan mereka. Akhirnya Ishak memasukkan catatan keturunan Ismael di dalam catatan keluarga Abraham. Riwayat keturunan Ishak dan dan Ismael ditulis turun temurun, sampai kepada Musa. Akhirnya Musa mencatatkan semuanya itu, sehingga kita bisa mendapatkan data itu pada saat ini.
Pasti semuanya itu juga diilhamkan oleh Tuhan karena Tuhan ikut campur tangan di dalam penulisan Alkitab ini. Sesuai dengan janji Tuhan, Ismael akan menjadi seorang raja atas banyak suku. Ismael dicatat memiliki dua belas anak laki-laki. Mereka menjadi dua belas raja menurut masing-masing sukunya. Ismael juga diberkati oleh Tuhan, sesuai dengan doa Abraham bagi Ismael. Secara jasmani memang Ismael diberkati. Tetapi secara rohani, berkat itu diberikan kepada Ishak.
Views: 25